Jumat, 27 Juni 2014

GAYA, GERAK DAN ENERGI

 GAYA, GERAK DAN ENERGI



PENGERTIAN DAN PENGARUH GAYA


Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada suatu benda akan mempengaruhi benda tersebut. Gaya terhadap suatu benda dapat mengakibatkan benda bergerak, berubah bentuk, dan berubah arah.

1.     Gaya dapat menyebabkan benda bergerak
Sebuah meja dapat bergerak jika kita beri gaya berupa dorongan atau tarikan. Kelereng juga dapat bergerak jika kita beri gaya berupa sentilan dan sebagainya.
Gambar berikut adalah contoh bahwa gaya dapat menyebabkan benda bergerak.

clip_image002

clip_image003


2.     Gaya Dapat Mengubah Bentuk dan Ukuran Benda
Ambillah sebuah lilin mainan atau plastisin. Kemudian, buatlah bola dari plastisin tersebut. Lalu, tekanlah oleh jarimu  bola  plastisin  tersebut. Bola plastisin akan berubah bentuk tidak bulat lagi.
Selain contoh diatas gambar- gambar berikut juga membuktikan bahwa gaya dapat merubah bentuk benda
clip_image005
clip_image007

3.     Gaya Dapat Mengubah Arah Gerakan Benda
Dalam  pertandingan  sepak  bola,  seorang  pemain menendang bola ke pemain lainnya dengan arah tendangan  yang  berbeda-beda.  Ada  yang  arahnya ke  depan,  ke  belakang,  dan  ke  samping.  Tendangan yang  dilakukan  pemain  itu  menyebabkan  arah  bola berubah.
clip_image009
B.    HUBUNGAN GAYA, GERAK, DAN ENERGI
clip_image011
Perhatikan gambari di atas!
Ketika kita mendorong lemari, kita memberikan gaya. Gaya dapat berupa dorongan atau tarikan. Kita memberikan gaya kepada lemari agar lemari dapat bergerak. Lemari dikatakan bergerak jika terjadi perubahan posisinya. Kita memberikan gaya, artinya kita memiliki sesuatu yang menghasilkan gaya. Sesuatu yang menyebabkan kita menghasilkan gaya sering dinamakan  energi.

C.     JENIS – JENIS GAYA

1.     Gaya Gravitasi
Pada saat kita melempar bola ke atas, bola itu akan jatuh ke bawah. Gaya tarik bumi ini disebut gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang terjadi pada benda yang jatuh dari ketinggian tertentu tentunya berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena gaya gravitasi dipengaruhi oleh berat, bentuk, ukuran, dan ketinggian tertentu. Semakin jauh letak suatu benda dari pusat bumi, gaya gravitasinya semakin kecil.

Untuk membuktikannya lakukan percobaan berikut!
clip_image013
1)    Lemparkan satu batu kecil ke atas. Kemudian catat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tanah!
2)    Lemparkan lagi batu kecil yang sama. Tetapi dengan ketinggian lebih tinggi. Catatlah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tanah!
3)    Lemparkan kembali batu kecil yang sama. Lemparkan dengan ke-tinggian rendah. Catatlah waktu jatuhnya!
Percobaan di atas membuktikan bahwa semua benda yang kita lemparkan ke atas selalu jatuh. Hal ini karena adanya gaya gravitasi bumi. Semakin rendah benda dilemparkan ke atas, semakin cepat benda jatuh ke bumi. Semakin tinggi benda dilemparkan ke atas, semakin lama benda itu jatuh ke bumi.

Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa seperti meteor, satelit buatan manusia, dan bulan. Gaya tarik ini menyebabkan benda-benda tersebut selalu berada di tempatnya.

Bagaimana apabila tidak ada gaya gravitasi?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kamu mungkin pernah melihat film atau berita mengenai astronot yang ada di bulan. Astronot tersebut dapat
melayang-layang di bulan karena gaya gravitasi di bulan sangat kecil. Hal yang sama akan terjadi pada benda-benda yang ada di bumi apabila gaya gravitasi tidak ada. Kita akan melayang-layang di udara tanpa bisa menyentuh tanah.

2.     Gaya Magnet
Magnet berasal dari kata "magnesia" yang merupakan nama sebuah daerah kecil di Asia. Orang yang pertama kali menemukan magnet adalah Magnus.
Bahan yang dapat dibuat untuk membuat magnet adalah besi atau baja. Besi lebih mudah dibuat menjadi magnet namun kemagnetannya cepat hilang. Baja sangat sukar dibuat magnet. Namun demikian, kemagnetannya lebih tahan lama dibandingkan dengan magnet yang dibuat dari besi.
Magnet terdiri atas 2 macam, yaitu magnet alam dan magnet buatan. Benda yang memiliki gaya magnet dengan sendirinya dinamakan magnet alam. Adapun benda yang memiliki gaya magnet karena dibuat oleh manusia dinamakan magnet buatan. Tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet disebut gaya magnet.
Pada umumnya, magnet terdiri atas empat bentuk, yaitu magnet jarum, magnet batang, magnet silinder, dan magnet ladam.
clip_image015

a.     Mengelompokkan benda yang bersifat magnetis dan tidak magnetis
Benda- benda yang dapat tertarik oleh magnet disebut benda yang bersifat magnetis sedangkan benda-benda yang tidak dapat tertarik oleh magnet disebut benda yang tidak magnetis ( nonmagnetis ).
Selain itu, Ada benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Ada benda yang ditarik lemah oleh magnet. Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda digolongkan menjadi 3 jenis,
yaitu:
* Feromagnetik,  yaitu benda yang memiliki sifat kemagnetan kuat.
* Paramagnetik,   yaitu benda yang memiliki sifat kemagnetan lemah.
* Diamagnetik, yaitu benda yang tidak memiliki sifat kemagnetan.


b.     Menunjukkan kekuatan gaya magnet
Kekuatan gaya magnet untuk menarik benda-benda yang bersifat magnetis dipengaruhi oleh garis gaya magnet dan jarak magnet dengan benda tersebut. Perhatikan uraian berikut ini!
1)    Garis gaya magnet
Pada saat batang magnet di letakkan di bawah kertas HVS yang terdapat serbuk besi maka serbuk besi akan membentuk pola-pola garis yang disebut garis gaya magnet. Perhatikan gambar berikut!
clip_image017clip_image019

Daerah yang dilingkupi oleh garis gaya magnet merupakan medan magnet. Pada gambar tampak serbuk besi banyak berkumpul di ujung-ujung magnet. Ujung-ujung magnet disebut juga kutub magnet. Pada bagian inilah magnet memiliki kekuatan terbesar dibandingkan bagian magnet lainnya.

2)    Pengaruh jarak benda magnetis terhadap kekuatan gaya magnet
Kekuatan gaya magnet selain dipengaruhi oleh garis gaya magnet juga dipengaruhi oleh jarak benda magnetis. Agar kamu lebih memahami pengaruh jarak terhadap kekuatan gaya magnet lakukanlah kegiatan berikut!






3)    Kutub senama dan tidak senama pada magnet
Kekuatan magnet terbesar terletak pada bagian ujung-ujung magnet atau kutub magnet. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Apa yang akan terjadi jika dua magnet didekatkan satu dan yang lainnya? Kutub-kutub magnet memiliki sifat yang istimewa. Jika kamu mendekatkan kutub-kutub magnet yang senama (utara dan utara atau selatan dan selatan) maka keduanya akan tolak-menolak. Apabila kamu mendekatkan kutub-kutub magnet yang tidak senama (utara dan selatan) maka keduanya akan saling tarik menarik.

c.      Penggunaan Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Alat-alat  dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan magnet di antaranya adalah pengunci kotak pensil atau tas, dinamo, kompas, speaker radio, mikrofon, antena pada mobil remot kontrol, dan alarm pengaman mobil.
Magnet juga digunakan pada alat-alat berat untuk mengangkut benda-benda dari besi. Magnet tersebut berasal dari aliran listrik oleh karena itu disebut elektromagnet. Jika tidak ada aliran listrik maka sifat kemagnetannya akan hilang.
d.     Membuat magnet
Terdapat beberapa cara dalam pembuatan magnet di antaranya adalah cara induksi, menggosok, dan mengalirkan arus listrik.
1)    Cara induksi
Magnet dapat dibuat dengan cara induksi, yaitu mendekatkan atau menempelkan magnet pada benda yang akan dijadikan sebagai magnet.
clip_image023clip_image025
2)    Cara Menggosok
Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok benda yang akan dijadikan magnet dengan magnet batang yang kita miliki. Untuk mendapatkan magnet dengan cara menggosok, lakukanlah langkah-langkah berikut ini.
a)     Letakkan sebatang besi atau baja yang akan dijadikan magnet di atas meja.
b)    Gosokkan salah satu kutub magnet pada besi atau baja tersebut dengan kuat dan searah.
c)     Lakukan gosokkan tersebut berulang-ulang. Semakin lama menggosok maka semakin kuat kemagnetannya.
clip_image027

3)    Mengalirkan arus listrik (elektromagnetik)
Perhatikan cara pembuatan magnet dengan mengalirkan arus listrik berikut ini!
a)     Lilitkan paku dengan kawat kumparan. Semakin banyak kumparan maka kemagnetannya akan semakin kuat
b)    Sambungkan kedua kawat kumparan pada batu baterai.
c)     Dekatkan paku tersebut dengan jarum atau paku payung maka jarum dan paku payung akan menempel pada paku.
clip_image029


3.     Gaya Gesekan
Gaya gesekan merupakan gaya yang ditimbulkan oleh dua permukaan yang saling bersentuhan. Lantai yang licin membuat kita sulit berjalan di atasnya karena gaya gesekan yang terjadi antara kaki kita dengan lantai sangat kecil.
a.     Membandingkan gerak benda pada permukaan yang berbeda-beda
Permukaan yang halus dan kasar memiliki gaya gesekan yang berbeda. Untuk mengetahui perbedaan gerak benda pada permukaan yang berbeda-beda, lakukanlah kegiatan berikut!
clip_image030clip_image031Permukaan papan luncur yang berbeda-beda mengakibatkan gaya gesekan yang dihasilkan pun berbeda. Hal ini dapat dilihat dengan perbedaan gerak balok pada saat meluncur di atas papan luncur.
b.     Memperbesar dan memperkecil gaya gesekan
Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai berbagai cara yang dilakukan untuk memperkecil atau memperbesar gaya gesekan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1)    Pemberian pelumas atau oli pada roda atau rantai sepeda agar gesekannya dapat diperkecil.
2)    Penggunaan kayu yang berbentuk bulat untuk mendorong benda agar lebih mudah.
3)    Penggunaan pul pada sepatu pemain bola.
4)    Membuat alur-alur pada ban mobil atau motor.

c.      Manfaat dan kerugian dengan adanya gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari
1)    Manfaat gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari
a)     Membantu benda bergerak tanpa tergelincir
b)    Menghentikan benda yang sedang bergerak
2)    Kerugian gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari
a)     Menghambat gerakan
b)    Menyebabkan aus


Sumber : http://serietno.blogspot.com

Selasa, 24 Juni 2014

Tata Surya

Tata Surya
Apakah kalian tau tentang tata surya?? 
Di kelas 5 SD kita sudah mempelajari tentang tata surya, namun saat ini kita akan membahas lebih dalam lagi tentang sistem tata surya.
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua obyek yang yang mengelilinginya. Obyek-obyek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet-planet kerdil/katai, 173 satelit-satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Berikut ini adalah komponen-komponen  tata surya:  Matahari, Planet, 3. Satelit, 4. Komet,5. Meteor dan Meteorid, 6. Asteroid
1. MATAHARI

Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik.
Matahari dikategorikan ke dalam bintang kerdil kuning (tipe G V) yang berukuran tengahan, tetapi nama ini bisa menyebabkan kesalahpahaman, karena dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada di dalam galaksi Bima Sakti, matahari termasuk cukup besar dan cemerlang. Bintang diklasifikasikan dengan diagram Hertzsprung-Russell, yaitu sebuah grafik yang menggambarkan hubungan nilai luminositas sebuah bintang terhadap suhu permukaannya. Secara umum, bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang. Bintang-bintang yang mengikuti pola ini dikatakan terletak pada deret utama, dan matahari letaknya persis di tengah deret ini. Akan tetapi, bintang-bintang yang lebih cemerlang dan lebih panas dari matahari adalah langka, sedangkan bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum.
Dipercayai bahwa posisi matahari pada deret utama secara umum merupakan "puncak hidup" dari sebuah bintang, karena belum habisnya hidrogen yang tersimpan untuk fusi nuklir. Saat ini Matahari tumbuh semakin cemerlang. Pada awal kehidupannya, tingkat kecemerlangannya adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan sekarang.  
Matahari secara metalisitas dikategorikan sebagai bintang "populasi I". Bintang kategori ini terbentuk lebih akhir pada ingkat evolusi alam semesta, sehingga mengandung lebih banyak unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium ("metal" dalam sebutan astronomi) dibandingkan dengan bintang "populasi II".Unsur-unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium terbentuk di dalam inti bintang purba yang kemudian meledak. Bintang-bintang generasi pertama perlu punah terlebih dahulu sebelum alam semesta dapat dipenuhi oleh unsur-unsur yang lebih berat ini. Bintang-bintang tertua mengandung sangat sedikit metal, sedangkan bintang baru mempunyai kandungan metal yang lebih tinggi. Tingkat metalitas yang tinggi ini diperkirakan mempunyai pengaruh penting pada pembentukan sistem Tata Surya, karena terbentuknya planet adalah hasil penggumpalan metal.
2. PLANET
            Planet adalah bintang berpindah atau pengembara. Planet bergerak mengedari matahari. Planet mempunyai lintasan orbit yang berbentuk elips yang pertama ditemukan oleh Jonahes Kepler. Planet terbagi menjadi 2 bagian, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam berukuran kecil yang bersifat padat dan tersusun dari batuan dan besi. Planet luar berukuran lebih besar daripada plenet dalam. 
Planet Dalam terdiri dari :
1. Merkurius
Merkurius merupakan planet terdekat dengan matahari. Planet ini memiliki jarak 57.900.000 km dari matahari. Lama waktu revolusi planet ini 88 hari, sedangkan waktu rotasi selama 59 hari. Diameter Planet Merkurius berkisar 2430 km dari diameter Matahari. Pada malam hari suhu di Merkurius  17000°C dan pada siang hari 4300°C
2. Venus
Venus memiliki jarak 108.900.000 km dari matahari, memiliki waktu revolusi 225 dan rotasi 243 dan berjari-jari 6052 km.
3. Bumi
Bumi memiliki jarak 149.000.000 km dari matahari, waktu revolusi 365,26 dan waktu rotasi 24 jam serta berjari-jari 6376 km. Bumi memiliki satu satelit yaitu Bulan.
4. Mars
Mars sering disebut sebagai planet merah. Planet ini memiliki jarak 227.900.000 km dari matahari. Waktu revolusi planet ini 687 hari dan memiliki jari-jari 6376 km. Massa Planet Mars 1/9 dari massa bumi.
Planet Luar terdiri dari:
1. Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar dari 8 planet yang ada. Planet ini memiliki jarak 778.300.000 km dari matahari, waktu revolusi 11,86 tahun waktu rotasi 9 jam. Jari-jari dari Planet Yupiter 492 km dan memiliki 16 satelit.
2. Saturnus
Saturnus memiliki jarak 1.427.000.000 km dari matahari, waktu revolusi 29,46 tahun dan waktu rotasi 10 jam. Jari-jari dari planet ini 60.268. Satelit dari Saturnus biasa disebut Lapetus
3. Uranus
Uranus merupakan planet yang dingin yang memiliki 21 bulan. Jarak dari matahari sekitar 2.869.600 km. Waktu revolusi 84,01 tahun, waktu rotasi 11 jam. Jari-jari planet ini 25.559 km.
4. Neptunus
Neptunus terlihat berwarna biru karena gas metana yang ada di atmosfir menyerap warna merah matahari. Diameter dari Neptunus 3,9 kali dri bumi dan 17 kali dri berat massa bumi. Jarak Neptunus dari matahari sekitar 4.496.600.000 km dengan rotasi 16 jam.
3.  SATELIT
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Satelit terdiri dari 2 jenis, yaitu satelit alam dan satelit buatan.
Jenis- jenis satelit:
-          Satelit Astronomi > untuk mengamati objek angkasa
-          Satelit Komunikasi dengan tujuan telekomunikasi
-          Satelit Pengamat Bumi
-          Satelit Navigasi > untuk menemukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi
-          Satelit Mata-Mata > untuk satelit militer
-          Satelit Tenaga Surya >  untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
-          Satelit Statiun Angkasa
-          Satelit Cuaca >  untuk mengamati cuaca dan iklim bumi
-          Satelit Miniatur 
4. KOMET
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.
Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang berekor  yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor seperti buah kemukus yang telah dikeringkan.
Komet terbentuk dari es dan debu..  Komet  terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari.  Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor.  Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet terdiri dari awan hidrogen, inti (koma), dan ekor.
Jenis – jenis komet:
·         Komet berekor panjang , yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, komet Kohoutek yang melintas dekat Matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.
·         Komet berekor pendek, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas mendekati Matahari setiap 3,3 tahun sekali.
5. METEOR DAN METEORID
Meteor terbentuk dari pecahan-pecahan komet yang hancur. Jutaan pecahan beredar dan membentuk sebuah kelompok meteor yang berukuran kecil massa 1 gram. Meteor merupakan asteroid kecil dari luar angkasa yang tertarik oleh gravitasi Bumi, ketika memasuki atmosfer bumi terjadi gesekan udara di lapisan ionosfer menyebabkan meteor menjadi panas dan terbakar menimbulkan cahaya terang sehingga kadang kala disebut  bintang jatuh. Jika suatu meteor tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteoritd.
6. ASTEROID
Asteroid pernah disebut sebagai planet minor  / planetoid, merupakan benda berukuran kecil dari planet namun lebih besar dari meteorid. Komet menampakkan koma atau ekor sedangkan asteroid tidah. Diperkirakan jumlah asteroid  100.000 buah dan berdiameter  950 km.
Macam-macam Asteroid:
1. Ceres, merupakan asteroid pertama yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi
2. Pallas dan Vesta, asteroid besar setelah Ceres  yang berdiameter  500 km. Asteroid ini kadang / terlihat oleh mata.
3. Icarus, asteroid ini memiliki orbit berbentuk lonjong, pernah hampir mendekati bumi sampai jarak puluhan ribu km.
Massa seluruh asteoid sabuk utama diperkirakan sekitar 3,0 – 3,6, kurang lebih 4 % dari massa bulan.
Sumber : http://delkevanylentera.blogspot.com/2013/01/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_19.html