BENDA PADAT, CAIR DAN GAS
Benda-benda di alam semesta digolongkan
menjadi tiga jenis, yaitu benda padat, benda cair dan benda gas. Setiap
jenis benda mempunyai sifat yang membedakannya dengan jenis benda
lainnya. Bahkan sesama benda padat pun mempunyai sifat yang berbeda dari
benda padat lainnya.
Dalam keadaan beku, air termasuk ke dalam zat padat.
Jika es terkena panas maka es akan berubah menjadi benda cair. Jika es
cair itu didinginkan kembali maka air akan berubah akan menjadi padat
kembali. Perubahan benda dari satu bentuk ke bentuk lainnya dinamakan
perubahan wujud.
A. Sifat-sifat Benda Padat
· Walaupun sama-sama benda padat, berbagai benda padat mempunyai perbedaan.
· Plastisin memiliki sifat yang berbeda dengan batu.
Dalam ukuran yang sama, batu lebih berat dari pada plastisin. Jika
ditekan dengan jari maka bentuk plastisin berubah. Tetapi batu tidak
akan berubah meskipun ditekan sekuat tenaga dengan jari. Hal ini
menunjukkan plastisin lebih lunak dari pada batu. Plastisin mudah
dibentuk sesuai kehendak kita. Batu sulit diubah bentuknya kecuali
dengan menggunakan alat lain.
· Sifat-sifat benda padat, diantaranya :
1. Bentuk benda padat tidak mengikuti wadahnya
Meskipun berpindah-pindah tempat, benda padat tidak akan berubah sesuai tempat yang ditempatinya.
2. Bentuk benda padat dapat diubah sesuai kehendak.
Benda padat tidak berubah bentuk sesuai tempat yang
ditempatinya. Benda padat hanya akan berubah bila kita melakukan suatu
tindakan seperti menekan, memotong, mendorong pada benda tersebut
(perlakuan tertentu ini disebut gaya).
B. Sifat-sifat Benda Cair
Beberapa benda cair yang sudah kita kenal adalah air, sirup, minyak dll. Sifat-sifat benda cair ini diantaranya:
1. Bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya.
Jika memindahkan benda cair dari wadah yang berbentuk bulat
ke wadah yang berbentuk persegi kemudian ke wadah yang berbentuk
segitiga maka kamu akan melihat bahwa benda cair akan selalu mengikuti
bentuk wadah yang ditempatinya.
2. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar
Permukaan laut tampak bergelombang, tidak datar. Permukaan
air laut tidak datar pada saat tertiup angin. Seandainya laut diberi
kesempatan untuk tidak mendapatkan tiupan angin barang sesaat, kamu
perhatikan bak-baik, permukaan laut akan datar pada saat tidak ada
angin.
3. Bentuk permukaan benda cair yang tenang berbeda dengan benda cair yang bergejolak.
Pada permukaan benda cair yang tenang terlihat permukaan air akan datar walaupun wadahnya dimiringkan.
4. Benda cair mengalir ke tempat rendah
Perhatikan aliran air di sekitar rumahmu, pasti kamu akan
mengetahui bahwa secara alami air akan selalu mencari tempat yang lebih
rendah. Air hanya akan menuju ke tempat yang lebih tinggi bila
mendapatkan gaya dari luar atau bila kita melakukan suatu tindakan
padanya, misalkan dipompa, disedot ataupun ditiup..
5. Benda cair menekan ke segala arah
Air mempunyai tekanan. Dalam satu tempat yang sama, tekanan air dapat berbeda.
Semakin rendah tekanan air pada tempat itu semakin besar. Hal ini dapat dibuktikan dengan membuat air menjadi memancar.
Pancaran air dari tempat rendah tampak lebih jauh.
Itulah sebabnya tembok dalam bendungan dibuat makin ke bawah
makin tebal. Tembok dibuat makin tebal untuk menahan tekanan air yang
makin besar di bagian bawah.
6. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil
Air
yang tergenang di lantai dapat dilap menggunakan tisu, kertas koran atau
kain pel. Kemudian kertas koran, tisu atau kain pel menjadi basah.
Benda cair di lantai tadi telah pindah ke tisu, kertas koran atau kain
pel tadi.
Bila kita melap benda cair tadi dengan plastik apakah peristiwa yang sama akan terjadi pada plastik ? Tidak.
Kertas
tisu, koran dan kain pel memiliki banyak celah kecil yang dapat
ditembus air sedangkan plastik tidak memiliki celah kecil yang dapat
ditembus air.
Peristiwa
meresapnya benda cair melalui celah-celah kecil disebut kapilaritas.
Contoh lain kapilaritas terjadi pada sumbu kompor atau sumbu lampu
tempel dan bak mandi tembok.
C. Sifat-sifat Benda Gas
Berbeda
dengan benda padat dan cair, benda gas lebih sulit untuk diamati.
Contoh benda gas adalah udara dan asap. Udara tidak dapat dilihat tetapi
dapat dirasakan, sedangkan asap dapat dilihat dari wujudnya.
Sifat-sifat benda gas akan diuraikan di bawah ini:
1. Benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya.
Ketika
ban sepeda dipompa, gas masuk ke dalamnya. Ban akan terasa padat bila
gas sudah memenuhi seluruh ruangan di dalamnya. Hal ini berarti benda
gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya.
2. Benda gas menekan ke segala arah
Seperti
halnya benda cair, benda gas juga memiliki sifat menekan ke segala
arah. Bila balon yang terisi benda gas kita tusuk dengan jarum maka
benda gas akan mengalir ke luar seperti halnya aliran air dalam botol
yang dilubangi. Hal ini menunjukkan bahwa udara menekan ke segala arah.
3. Benda gas terdapat di segala tempat
· Benda gas yang selalu ada di sekitar kita adalah udara.
·
Di semua tempat ada udara bahkan wadah yang terlihat kosong pun
ternyata berisi udara. Udara merupakan benda gas yang tidak terlihat,
kita tidak dapat melihatnya meskipun udara ada di sekitar kita.
·
Gayung tidak dapat dibenamkan ke dalam air dalam keadaan
tertelungkup. Karena di dalam gayung tersebut telah ada udara yang
mengisi gayung.
·
Pada saat gayung yang tertelungkup dimasukkan ke dalam air,
udara di dalam gayung tidak mau pindah meskipun ke tempat yang lebih
rendah.
·
Tidak seperti air yang dapat mengalir ke tempat yang lebih
rendah, udara hanya dapat berpindah ke tempat yang tekanannya lebih
rendah.
·
Udara di lembah dapat mengalir ke puncak gunung asalkan tekanan
di puncak gunung lebih rendah dari pada tekanan di lembah.
· Di dalam air dan tanah juga terdapat udara. Oleh karena itu, ada banyak makhluk yang dapat hidup di air atau pun tanah.
Sumber : http://septiannaa.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar